Pilih Mana CCTV Kabel atau Wireless – Perbedaan paling mendasar antara CCTV kabel dan wireless terletak pada keseluruhan sistemnya. CCTV kabel menggunakan kabel coaxial (tipe RG-6 dan RG-59). Sebaliknya CCTV wireless tidak menggunakan kabel.
Perbedaan lain terletak pada sistem remote monitoring-nya. Kamera CCTV kabel apabila ingin di remote monitoring (via LAN/internet) hanya butuh 1 IP address pada setiap DVR-nya. Artinya DVR dengan berapapun jumlah kamera bisa dioperasikan dengan 1 IP adresss.
Untuk kamera CCTV wireless menggunakan kabel LAN (UTP/STP) dimana sudah ada IP address disetiap kamera. Kamera-kamera tersebut dapat dipasang dengan jarak tak terbatas dari PC server.
Lebih lanjut mari kita bahas secara detail keunggulan dan kekurangan CCTV kabel dan wireless berikut ini!
CCTV Kabel Hanya Remote Monitoring
CCTV kabel juga populer dengan sebutan CCTV analog. Banyak yang berpendapat bahwa CCTV kabel memiliki kemampuan yang sama dengan CCTV wireless dalam hal remote monitoring, padahal itu tidak tepat.
Kedua jenis CCTV ini memang memiliki kemampuan remote monitoring di smarphone namun ada beberapa perbedaan yang mendasarinya. Misalnya, CCTV kabel sanggup melakukan broadcast via internet hanya dengan 1 IP address serta 1 sampai 3 port untuk membuka. Keunggulan ini yang menjadi alasan mengapa orang tetap memilih CCTV kabel.
CCTV Wireless Bisa Cloud Recording Tidak Hanya Remote Monitoring
CCTV wireless disebut juga CCTV IP kamera (karena setiap kamera menggunakan 1 IP address). CCTV ini awalnya dikembangkan hanya untuk sistem monitoring personal. Artinya jarang digunakan untuk merekam 24 jam penuh.
Cepatnya perkembangan teknologi dan semakin bertambahnya kecepatan internet, membuat CCTV wireless semakin banyak dibutuhkan di seluruh dunia.
CCTV wireless secara umum memiliki resolusi kamera lebih tinggi dibanding CCTV kabel. Setiap kamera dibekali resolusi kamere berbeda-beda. Ada yang menggunakan resolusi high definition (HD) 1, 2, dan 5 megapixel (MP).
Semakin tinggi resolusinya, hasil gambar semakin bagus, lebih rapat dan lebih jelas. Bahkan untuk resolusi tinggi, gambar tidak akan pecah meskipun di-zoom beberapa kali. Kelebihan ini tidak bisa ditemukan pada CCTV kabel.
Fitur-fitur CCTV wireless belakangan juga bertambah lengkap. Ada penambahan sistem keamanan seperti alarm, acces control maupun surveillance. Hebatnya, fitur-fitur tersebut bisa diintegrasikan dalam satu software serta hardware.
Yang terbaru, beberapa merk CCTV wireless terbaik sudah memiliki kompresi video terkini yaitu H.264. Sedangkan resolusi kamera yang digunakan sudah kualitas HD 1 – 2 megapixel.
Bahkan kini sudah berkembang CCTV wireless dengan vehicle counting dan facial recognition (people counting). Hal ini berarti kamera CCTV tersebut sudah dibekali kemampuan mendeteksi wajah orang yang tertangkap kamera dan selanjutnya fitur kamera akan melakukan zoom digital 8x secara otomatis.
Keunggulan lainnya, CCTV wireless juga punya kemampuan menghitung jumlah kendaraan maupun orang yang masuk pada suatu lokasi (misalnya di entrance / exit door). Jadi bisa sekaligus berfungsi sebagai mesin absen otomatis.
Kesimpulannya?
Berbeda dari CCTV kabel yang bisa dibuka di perangkat smartphone karena resolusi kameranya lebih kecil, CCTV wireless tidak memiliki kemampuan yang sama karena resolusinya lebih besar.
Untuk setting remote monitoring CCTV wireless memang agak rumit, terlebih jika mencakup proses instalasi dalam jumlah besar. Jadi pemasangan dibutuhkan ahli IT networking yang benar-benar profesional soal kamera dan CCTV. Dengan demikian kemungkinan terjadinya kesalahan bisa diminimalkan.
Anda mau memasang CCTV di rumah atau di kantor? Jadi pilih mana CCTV kabel atau wireless?