Database VS Data warehouse, tentu membuat Anda penasaran mengenai perbedaan-perbedaannya. Meskipun sama-sama merupakan media penyimpanan data, namun keduanya memiliki beberapa perbedaan yang nyata dalam pengertian, karakteristik, orientasi, pengguna, fungsi, desain, summarization, unit kerja, akses, fokus dan lain sebagainya.
Pengertian Database dan Data warehouse
Antara database vs data warehouse memiliki beberapa perbedaan dalam pengertian seperti berikut ini:
- Pengertian Database
Database merupakan kumpulan data berupa file, arsip, atau tabel yang tersusun sedemikian rupa menurut aturan tertentu, saling terhubung dan tersimpan dalam media elektronik yang mana pengguna mudah dalam mengelolanya serta mudah dalam mendapatkan informasi.
Database memberikan kecepatan dan kemudahan dalam menyeleksi data sehingga mendapatkan informasi yang diperlukan dalam waktu yang singkat. Namun kecepatan memperoleh informasi tergantung pada perancangan database.
Database bisa dipergunakan secara bersama-sama yang terpusat pada satu server, yang mana aplikasinya bisa dihubungkan ke beberapa komputer lainnya. Hal ini memudahkan kinerja di perusahaan/instansi, misalnya saat ingin mengontrol data atau keperluan update data. Keuntungan lain dari database yang terpusat adalah penghematan biaya karena perusahaan tidak perlu membeli beberapa database untuk beberapa komputer.
- Pengertian Data Warehouse
Data warehouse merupakan sekumpulan data yang berasal dari berbagai sumber yang tersimpan dalam gudang data dalam kapasitas besar yang dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan .
Data tersimpan berdasarkan subyek. Contohnya adalah pada sebuah perusahaan manufaktur, maka subyek pentingnya antara lain penjualan barang, penyimpanan barang serta pengangkutan barang.
Data yang tersimpan meliputi berbagai sistem operasional. Maka dari itu bisa memungkinkan terjadi beberapa perbedaan, yakni dalam representasi kode, konvensi penamaan, atribut data serta pengukuran data. Perbedaan-perbedaan tersebut harus disamakan dahulu menurut standar tertentu sehingga data dapat terintegrasi.
Perbedaan Database dan Data warehouse
Perbedaan database vs data warehouse secara detail dijelaskan berikut ini:
- Database dipergunakan dalam Transaksional Pengolahan Online (OLTP) dan dapat pula dipergunakan untuk kebutuhan data warehouse
- Data warehouse dipergunakan dalam Online Analytical Processing (OLAP) yang mampu membaca data historis bagi pengguna dalam proses pengambilan keputusan
- Tabel dan gabungan dalam database sangat kompleks sehingga dapat mengurangi data berlebihan serta menghemat ruang penyimpanan.
- Tabel dan gabungan dalam data warehouse tergolong sederhana untuk mengurangi waktu respon dan permintaan analitis.
- Database berorientasi pada pelanggan (customer oriented) dan dipergunakan dalam proses query serta transaksi, misalnya oleh kasir, pramuniaga, serta para profesional IT.
- Data warehouse berorientasi pada pasar (market oriented) dan dipergunakan dalam proses analisa data oleh orang-orang yang memiliki profesi knowlegde field, misalnya eksekutif, manager, serta para ahli analis data.
- Database mengatur dan mengolah data secara detil sehingga mudah dipergunakan dalam proses pengambilan keputusan.
- Data warehouse mengatur dan mengolah data-data historis dalam jumlah besar dan menyediakan beberapas fasilitas untuk keperluan menjumlah penjualan total serta menggabungkan penjualan pada tiap area, tiap bulan, dan seterusnya. Data warehouse menyimpan dan mengolah data menurut tingkat granularitas yang berbeda.
- Sistem database umumnya mengambil pemodelan data “entity relationship” serta desain yang berorientasi pada aplikasi.
- Sistem data warehouse umumnya mengambil pemodelan “snowflake” atau “star” serta desain yang berorientasi pada subyek.
- Database terfokus pada data real time dalam suatu organisasi atau instansi tanpa mengacu pada data-data historus maupun data-data dari organisasi lainnya.
- Data warehouse sering menjangkau berbagai tipe skema database dikarenakan proses evolusioner dari sebuah organisasi. Data warehouse juga berhubungan dengan berbagai informasi yang didapatkan dari beberapa organisasi lainnya, yang mana menggabungkan dari berbagai tempat penyimpanan data. Hal ini akan menyebabkan jumlah volume yang sangat besar sehingga data warehouse disimpan dalam beberapa tempat penyimpanan.
- Pola akses pada database terutama terdiri dari transaksi atomik yang pendek dan sistem seperti ini membutuhkan mekanisme “concurency control” serta “recovery”.
- Pola akses pada data warehouse sebagian besar adalah “read only”. Hal ini karena sebagian besar data yang tersimpan adalah data-data historis dan hanya sedikit data-data baru).
Demikian penjelasan mengenai database vs data warehouse dalam perbedaan-perbedaannya. Semoga bermanfaat.