Welcome to PT Laser Teknologi Indonesia

Delivering Technology Solutions

Pengenalan Fungsi Routing Dasar Bagi Pemula

Pengenalan fungsi routing dasar – Bagi yang bergerak di bidang jaringan mungkin sudah tak asing lagi dengan fungsi routing. Namun, bagi Anda yang baru mempelajari proses routing, tentunya membutuhkan pengenalan fungsi routing dasar sebagai fundamental dalam melakukan proses routing. Untuk lebih jelasnya, silahkan simak penjelasan di bawah.

Pengertian Routing dan Router

Routing merupakan  sebuah proses dimana suatu item bisa sampai ke target tujuan dari lokasi satu ke lokasi yang lainnya. Beberapa contoh dari item yang bisa di-routing adalah mail, telepon call, dan juga data. Di dalam sebuah jaringan, Router merupakan perangkat yang banyak digunakan untuk melakukan sebuah routing trafik.

Saat melakukan konfigurasi routing, dibutuhkan alamat tujuan gateway agar jaringan yang sudah disetting tersebut bisa berkomunikasi dan juga membentuk sebuah link. Nah, untuk bisa menjaga agar link ke bagian gateway tak terjadi masalah, lantas dibuatlah proses routing.

Pada prinsipnya, router digunakan untuk bisa menghubungkan dan juga meneruskan data diantara dua dan juga lebih jaringan. Saat ini router banyak digunakan di kantor, warnet atau rumah yang berfungsi untuk menghubungkan jaringan computer internet meski memiliki fungsi lainnya seperti halnya modem ADSL atau fiber optic.

Ada beberapa mekanisme yang sering digunakan untuk memilih jalur routing, yaitu:

  1. Rule routing yang sangat spesifik, misalnya 192.168.1.128/26 jauh lebih spesifik dari 192.168.1.1/24.
  2. Distance, router akan mencoba memilih nilai distance dengan jarak yang lebih kecil
  3. Round Robin atau biasa disebut dengan Load Balance.

Jika di sebuah jaringan memiliki beberapa gateway, untuk melakukan destination kita bisa menggunakan jalur backup atau biasa disebut dengan failover. Dalam konfigurasi Failover kita bisa memanfaatkan nilai yang dihasilkan dari distance.

Distance

Dengan menggunakan konfigurasi distance, kita bisa menentukan jalur routing sendiri  yang memiliki prioritas dan yang bisa dibuat menjadi jalur backup. Nilai distance di mulai dari 0 hingga 8 . Jika nilai distance terlihat semakin kecil, maka router akan memprioritaskannya.

Dalam memberikan nilai distance. Jalur utama akan mendapatkan prioritas utama dengan nilai yang jauh lebih kecil, jika jalur utama putus, maka router akan menggunakan jalur lainnya dengan nilai distance yang jauh lebih besar.

Check Gateway

Didalam melakukan konfigurasi failover, kita bisa menggunakan check Gateway sebagai parameter. Jika dalam pembentukan link aktif maka link akan dianggap sebagai gateway time-out, akan tetapi jika link tak menerima respon maka akan dianggap sebagai unreachable.

Routing Type Parameter

Pada routing type, ada beberapa parameter yang sering digunakan. Diantaranya :

  • Blackhole : jenis type routing ini yang akan melakukan blocking tanpa memberikan pesan apapun kepada user.
  • Prohibit : adalah type routing yang akan melakukan blocking dengan memberikan pesan eror ICMP kepada user.
  • Unreachable : Type routing ini melakukan blocking dengan cara memberikan pesan host unreachable.
  • Unicast : adalah type routing default saat melakukan routing.

Sebagai contoh dari parameter routing type, Anda bisa melakukan blocking koneksi ke tujuan IP dengan address 192.168.1.2 dengan menggunakan Prohibit, sehingga perangkat dengan IP tersebut tak bisa diakses oleh perangkat jaringan local lainnya.

Ketga poin diatas merupakan fungsi dasar yang harus Anda pahami jika Anda ingin melakukan routing. Pengenalan fungsi routing dasar ini harus Anda pelajari agar saat praktik Anda tidak melakukan kesalahan. Banyak teknisi jaringan yang tak memperhatikan ketiga poin diatas sehingga mereka kesulitan saat melakukan routing dan membutuhkan waktu lama saat melakukan routing. pengenalan fungsi routing dasar ini juga akan membantu Anda yang bergerak di bidang jaringan.

Leave a Comment