Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan wajib mengimplementasikan disaster recovery. Namun sebelum membicarakan lebih lanjut, sebaiknya Anda tahu mengenai pengertian disaster recovery. Disaster Recovery didefinisikan sebagai kemampuan organisasi untuk memulihkan hal-hal yang penting secara efektif setelah terjadi kegagalan. Hal-hal penting yang dimaksudkan dalam kalimat tersebut adalah data, aplikasi, layanan serta jaringan. Suatu organisasi atau perusahaan perlu beberapa komponen tersebut untuk tetap beroperasi, memperoleh keuntungan dan agar tetap mempunyai nilai kompetitif.
Disaster Recovery erat kaitannya dengan Business Continuity. Businness Continuity merupakan strategi yang bertujuan untuk mengurangi dampak bencana sehingga proses bisnis bisa terus berlanjut pasca terjadinya bencana. Sedangkan Disaster Recovery lebih terfokus pada proses, kebijakan serta cara yang berhubungan dengan persiapan untuk memulihkan keadaan.
Pemulihan (Recovery) Lebih Cepat
Salah satu alasan mengapa perusahaan wajib mengimplementasikan disaster recovery adalah pemulihan yang lebih cepat. Hal ini karena telah dilakukan disaster recovery planning yang membahas langkah pra-bencana (prevention). Dalam tindakan Pra-bencana telah digunakan server mirror, pemeliharaan situs hot sites, serta diadakan pelatihan tenaga pemulihan bencana.
Dengan beberapa langkah tersebut maka dampak keseluruhan bencana dapat diminimalisir pada sistem dan sumber daya. Selain itu juga dapat memaksimalkan kemampuan suatu perusahaan atau organisasi untuk pulih dari bencana lebih cepat.
Mencegah Kerugian Perusahaan
Disaster Recovery sangat penting bagi perusahaan supaya perusahaan tetap dapat menjalankan bisnisnya meskipun setelah terjadinya bencana. Jika perusahaan menghentikan aktivitas bisnisnya maka kemungkinan besar perusahaan akan mengalami kerugian besar bahkan bisa gulung tikar.
Tahapan Disaster Recovery Planning
- Mengembangkan Disaster Recovery Planning (Rencana Pemulihan Bencana)
Strategi pemulihan bencana disebut sukses jika mencakup beberapa komponen, yakni data, teknologi, orang-orang serta fasilitas fisik. Saat mengembangkan rencana yang sesungguhnya, Anda harus ingat bahwa semua yang dilakukan bisa berpengaruh pada semua kegiatan operasional.
Konektivitas akan memainkan peran yang penting, terutama bagaimana pegawai bisa mengakses lingkungan pemulihan, walaupun dengan menggunakan link khusus atau VPN. SELanjutnya, apakah konektivitas tambahan juga dibutuhkan? Dan jika ini yang terjadi, berapa besar biaya yang diperlukan?
Anda akan lebih mudah dalam mengelola keperluan pemulihan bencana dengan pihak penyedia layanan disaster recovery center yang menyediakan jasa managed services. Dengan begitu Anda akan lebih memfokuskan pikiran Anda pada tujuan bisnis Anda, yaitu Pengembangan serta perluasan pasar.
- Pengujian serta Penilaian
Ini merupakan tahap berikutnya dalam Disaster Recovery Planning. Jika menggunakan cara tradisional Anda akan menemui banyak kesulitan dalam melakukan pengujian secara langsung tanpa menimbulkan gangguan sistem. Namun apabila diadakan pengujian tambahan juga dapat menimbulkan resiko tersendiri.
Nah, dengan adanya solusi DraaS, maka perusahaan bisa terhindar dari resiko gangguan sistem yang ada, apabila semuanya dijalankan dengan benar. Pada tahap ini juga perlu untuk menilai tentang bagaimana rencana tersebut bia dilakukan pada situasi yang sebenarnya. Pengujian tersebut bisa Anda lakukan per bagian. Dengan menggunakan cara tersebut maka kelemahan serta kesenjangan bisa segera diidentifikasi.
Komponen Disaster Recovery Planning
- Risk Assessment
Semua ancaman yang datang akan diidentifikasikan, baik ancaman yang mengakibatkan kerusakan fisik maupun logistik. Maka akibat terburuk dari bencana pun dapat diminimalisir
- Recovery Strategy
Mengupayakan strategi pemulihan yang meliputi penyediaan fasilitas fisik serta teknologi pendukung
- Disaster Recovery Organization
Ini merupakan model dan struktur organisasi yang memiliki wewenang dalam melakukan segala aktivitas pemulihan bencana.
- Disaster Recovery Procedures
Merupakan prosedur-prosedur yang mengatur segala kegiatan sebagai respon terhadap bencana, pada saat terjadi hingga pada masa pemulihan
Alasan mengapa perusahaan wajib mengimplementasikan disaster recovery adalah untuk menjamin kelangsungan bisnis Anda pasca terjadinya bencana. Hal ini tentu saja sangat penting untuk kesuksesan bisnis jangka panjang Anda. Tak bisa dibayangkan jika perusahaan mengalami kehilangan data-data penting yang pastinya akan berakibat fatal. Oleh karena manfaatnya yang demikian besar sudah selayaknya bagi Manager IT perusahaan memikirkan hal ini secara lebih serius. Semoga bermanfaat.