Welcome to PT Laser Teknologi Indonesia

Delivering Technology Solutions

Penjelasan Mengenai Transformasi Digital

Transformasi Digital saat ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan pebisnis. Beberapa perusahaan mengaku bahwa bisnis mereka telah bertransformasi menjadi digital? Sebenarnya apa yang dimaksud dengan transformasi digital? Apakah hanya dengan memiliki website saja sudah termasuk bertransformasi menuju digital? Berikut penjelasannya!

Definisi Transformasi Digital

Transformasi Digital
Transformasi Digital

Transformasi Digital merupakan bagian proses dari teknologi yang tinggi, yang mana juga merupakan perubahan yang berkaitan dengan penerapannya pada seluruh aspek kehidupan yang terdapat dalam masyarakat. Dan pada akhirnya Digital Transformation merupakan  penggambaran secara total atau secara keseluruhan efek digitalisasi dalam masyarakat.

Transformasi tersebut dipandang sebagai tahap ketiga dari teknologi digital, diawali dengan Kompetensi Digital – Penggunaan Digital – Transformasi Digital, dengan penggunaan serta kemampuan transformatif yang menginformasikan kesadaran digital.

Salah satu contoh Digital Transformation adalah Sistem Informasi Western Digital Vigiliant. Perusahaan tersebut sudah mengimplementasikan sistem untuk melakukan pemantauan mengenai tingkat kemajuan mereka secara real-time. Begitu besarnya efek Digital Transformation, sehingga hal ini membantu mereka tetap menjadi perusahaan terdepan dalam pasar Hard disk.

Perkembangan Sejarah Digitalisasi

Ini dimulai pada tahun 1703, terdapat konsep yang kemudian disebut sebagai Digitalisasi. Awalnya merupakan sistem numerik basis-2, yang mewakili 2 nilai, baik 1 maupun 0. Sistem ini selanjutnya dikembangkan dan disempurnakan oleh para ahli antara lain Boole (1854), Shannon (1938) dan George Stibitz (1940).

perkembangan komputer
perkembangan komputer

Proses digitalisasi berlanjut semakin cepat, yang ditandai dengan perkembangan komputer Simon (1950), Apple II (1977) serta PC IBM (1981). Selanjutnya pada tahun 2000, digitalisasi mulai dipergunakan dalam lingkup yang lebih luas sebagai konsep serta argumen IT – politik dalam rangka pengenalan IT secara menyeluruh dalam pemerintahan serta penggunaan internet serta pada seluruh tingkatan.

Aspek Transformasi Digital

Terdapat beberapa aspek yang perlu dimiliki oleh suatu perusahaan dalam rangka melakukan transformasi digital. Yang pertama, sebuah perusahaan atau pemilik bisnis harus memahami terlebih dahulu siapa customer mereka. Yang Kedua, mereka juga harus mengerti mengenai sikap (behaviour) customer. Yang Ketiga, lakukanlah analisisa mengenai kebutuhan customer.

Dari ketiga langkah tersebut perusahaan harus bisa menciptakan produk yang diperlukan oleh customer. Perusahaan juga perlu membekali karyawannya dengan Enpowerment yakni pemberdayaan untuk melayani customer, memenuhi kebutuhan customer, serta melayani  kebutuhan customer di masa datang.

Transformasi Digital
Transformasi Digital

Aspek selanjutnya adalah Reinvent produktivitas serta bisnis prosesakan produk yang diperlukan oleh customer. reka juga harus mengerti mengena dengan Enpoer    . JIka customer telah dipersiapkan, . Ketika customer telah dipersiapkan, perusahaan juga perlu mempesiapkan bisnis proses untuk Digital Transformation. Dan aspek terakhir adalah Transformative Product.

Peluang serta Tantangan

Ketika perusahaan atau organisasi merencanakan untuk melakukan transformasi menuju digital, mereka perlu mengenal faktor-faktor perubahan budaya yang harus  dihadapi. Ini akan melibatkan seluruh anggota perusahaan, dari karyawan hingga pimpinan perusahaan.

Transformasi tersebut telah menciptakan peluang sekaligus tantangan, yang mana perusahaan harus bisa bersaing terhadap perusahaan lain yang merupakan pesaing dengan cara mengambil keuntungan dari rendahnya kendala dalam penyediaan teknologi baru.

Kegagalan Transformasi Digital

Data yang diperoleh dari Microsoft menyebutkan bahwa dewasa ini terdapat sekitar 57% perusahaan di seluruh dunia yang bertransformasi menuju digital. Jumlah tersebut mengalami peningkatan dari tahun lalu yang sebesar 49%. Namun data cukup mengejutkan karena sepertiga diantaranya dianggap gagal bertransformasi.

Beberapa penyebab kegagalan antara lain karena perusahaan sering mengesampingkan beberapa elemen penting, misalnya mereka hanya melakukan cara transformasi dengan brick to click, padahal hal itu belumlah cukup karena hanya memindahkan produk fisik ke online. Pendek kata, mereka hanya mendefinisikan digital transformation sebatas pada otomatisasi saja, belum melangkah pada consumer behaviour, dan seterusnya.

Penemuan Baru dari Microsoft

Microsoft Worldwide Partner Conference 2016
Microsoft Worldwide Partner Conference 2016

Bisnis masa depan membutuhkan suatu langkah Digital Transformation bagi seluruh perusahaan. Hal ini disampaikan oleh CEO Microsoft Satya Nadella pada acara Pembukaan Microsoft Worldwide Partner Conference 2016 yang diadakan di Toronto.

Dan untuk menjawab kebutuhan pasar terhadap tuntutan Digital Transformation, Microsoft akan menghadirkan Dyncamics 365, yang terdiri dari Office 365, Power BI, Cortana, dan Azure. Kesemuanya menjadi satu yang disebut Digital Transformation. Produk tersebut merupakan upaya Microsoft dalam rangka membantu para pelanggan serta partner kerja mereka.

Demikian penjelasan mengenai transformasi digital bagi Anda. Semoga bermanfaat!

Leave a Comment