Apa saja perbedaan analog meter dan IoT Smart meter? Untuk mengetahuinya baca artikel ini hingga habis ya! Meteran yang ada di tengah masyarakat adalah analog, smart meter dan digital meter. Teknologi yang semakin berkembang membuat IoT smart meter muncul.
Jika sebelumnya kita telah membahas tentang pengertian IoT smart meter, pada kesempatan kali ini kita akan membahas perbedaan analog meter dan smart meter.
Masih banyak masyarakat yang belum tahu perbedaan analog meter dan IoT Smart Meter. Hal itu membuat penggunaan IoT smart meter masih bisa dihitung dengan jari, padahal banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari IoT smart meter ini.
Yuk simak perbedaan keduanya di berikut ini:
Prinsipnya
Perbedaan analog meter dan IoT smart meter berbeda. Prinsip analog meter adalah bekerja dengan menggunakan metode induksi medan magnet dimana medan magnet akan menggerakkan piringan yang terbuat dari aluminium.
Setelah itu, putaran piringan akan menggerakkan counter digit dan menampilkan jumlah KWHnya. KWH meter analog terdiri dalam beberapa komponen utama yaitu alat penyetel kumparan tegangan, piringan, terminal, magnet permanen dan beberapa komponen elektronika kecil.
Sementara itu prinsip kerja IoT Smart Meter adalah memantau energi listrik, kendali penyimpanan dan pemakaian energi listrik yang dihasilkan. Prinsip dari IoT smart meter didukung oleh berbagai macam teknologi canggih sehingga memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan analog meter.
Teknologi
Perbedaan selanjutnya adalah IoT smart meter lebih kaya akan teknologi dibandingkan dengan analog meter biasa. IoT smart meter menggunakan dan menggabungkan beberapa teknologi sekaligus yaitu elektronik modern, teknologi komunikasi yang canggih, teknologi jaringan, teknologi pengindraan pada pengumpulan data listrik dan transmisi ke platform sistem untuk mencapai pemantauan dan pengelolaan peralatan listrik yang lebih real time.
Keakuratan
Salah satu perbedaan yang paling mencolok adalah keakuratan. Beberapa pengguna analog meter mengeluhkan pencatatan data yang tidak akurat. Banyak yang merasa tagihan terlalu banyak atau justru terlalu sedikit.
Hal itulah yang membuat banyak pengguna analog meter berpindah ke smart meter. Meski demikian, smart meter juga memiliki sejumlah kekurangan seperti harga yang lebih mahal dan lebih boros. Tidak hanya itu saja, pengguna smart meter merasa kewalahan untuk mengontrol pemakaian listriknya.
Sangat berbeda dengan IoT Smart Meter dimana Anda mudah sekali dalam melakukan pengontrolan. IoT dirancang dengan metode komunikasi yang berbeda tergantung dengan instalasi lingkungan aplikasi. Karena kombinasi pengukur pintar dan IoT, mudah bagi Anda untuk melakukan manajemen kelistrikan keseluruhan.
Dengan adanya teknologi tersebut mudah untuk meningkatkan frekuensi pengumpulan data dan akurasi, ketepatan waktu dan penyempurnaan analisis data kelistrikan yang sepenuhnya ditunjukkan.
Aplikasi meteran pintar IoT sangat populer, Anda bisa melihat konsumsi listrik, mengelola dan mengontrolnya kapan saja dan dimana saja menggunakan perangkat yang terhubung dengan internet.
Pencatatan
Perbedaan analog meter dan IoT smart meter selanjutnya dari segi pencatatan. Untuk analog meter pencatatan masih manual. Biasanya pencatatan membutuhkan bantuan petugas PLN dan mencatat data konsumsi listrik dari rumah ke rumah.
Sangat berbeda dengan IoT smart meter dimana pengumpulan dan pencatatan data otomatis. Maka dari itu dari segi akurasi data, ketepatan waktu dan penyempurnaan analisis data kelistrikan sepenuhnya ditunjukkan. Dengan IoT smart meter penggunaan listrik lebih nyaman.
Demikianlah perbedaan analog meter dan IoT Smart Meter yang menarik untuk Anda tahu. Jika membutuhkan IoT smart meter, Anda bisa menggunakan jasa LTI, perusahaan yang satu ini mampu memberikan solusi IT terbaik untuk Anda, produk dan layanan yang diberikan LTI juga sangat memuaskan, jadi jangan ragu menghubungi LTI untuk berkonsultasi ya!