Cara setup NAS server – Mungkin Anda sudah sangat mengenal teknologi NAS. Network Attached Storage banyak digunakan di berbagai perusahaan besar dan menengah untuk media penyimpanan data. Walau sudah memahami apa itu NAS, tak jarang ada yang belum mengetahui kelebihan NAS dan juga cara setup yang benar. Bagi Anda yang belum mengetahui kelebihan NAS dan cara setup nya, berikut penjelasan lengkap mengenai kelebihan NAS dan cara setup NAS server yang benar.
Kelebihan NAS Dibandingkan Teknologi Storage Lainnya
NAS disebut-sebut lebih unggul dibandingkan teknologi server storage lainnya. Keuntungan tersebut yang membuat banyak perusahaan besar maupun menengah menggunakan teknologi NAS ini. Keuntungan dari NAS yang utama ialah kemudahan saat akan mengakses dan juga melakukan backup data. Perangkat ini juga hanya cukup dihubungkan dengan menggunakan server melalui jaringan seperti hub, switch, maupun router, dengan ini Anda bisa mengakses data Anda dimana saja dan bisa melalui perangkat apa saja selama perangkat itu bisa terhubung ke jaringan, baik internet maupun intranet. Backup data pada NAS juga amat sangat mudah, karena NAS sendiri memberikan fleksibilitas didalam sistem penyimpanan dari RAID 0 hingga RAID 10, sehingga data yang Anda miliki tetap aman.
NAS juga akan memberikan keuntungan seperti :
- Lebih cepat dalam mengakses data yang tersimpan lewat Local Area Network .
- Biaya murah dan juga perawatannya yang mudah mulai dari setup hingga melakukan konfigurasi.
- Tersedia software Open Source sehingga tidak akan menyulitkan penggunanya
- Penyimpanan beberapa file secara umum atau general storage
- Database
- Multimedia File seperti Klip, Gambar, Lagu dan juga Film
- Bisa melakukan Back up Data (RAID)
- Datashare Media atau berbagi file dengan cara berbagai perangkat yang berbeda
Jika Anda sudah mengetahui keuntungan yang diberikan NAS, selanjutnya adalah cara setup NAS server.
Cara Setup NAS Dengan Menggunakan FreeNAS 9.3
Sebelum Anda melakuakan konfigurasi, Anda wajib menyiapkan hardware sebagai media storage NAS, biasanya dalam bentuk hargdisk atau hardware server storage lainnya. Setelah itu, Anda harus memiliki jaringan baik internet maupun intranet agar NAS server Anda bisa berfungsi dan yang terakhir adalah software FreeNAS yang nantinya mengubah storage yang Anda miliki menjadi NAS server. Untuk lebih jelasnya, lihat langkah-langkah di bawah ini.
- Lakukan Boot dari CD/DVD Installer FreeNAs 9.3, selanjutnya akan muncul tampilan dialog pilihan metode instalasi. Pilih angka 1 untuk melakukan instalasi.
- Pilih harddisk tempat instalasi OS FreeNAs 9.3 ini. Lalu pilih menu OK.
- Pilih tombol Yes untuk memulai proses installasi FreeNAS 9.3 ke dalam harddisk.
- Masukkan password untuk Root pada software FreeNAS 9.3 ini. Lalu pilih menu OK.
- Selanjutnya, Anda tinggal installasi beres hingga muncul tombol OK. Lalu pilih menu OK
- Setelah itu akan muncul beberapa pilihan lagi. Pilih 3 untuk proses reboot.
- Tunggu proses restart hingga nantinya muncul tampilan CMD. Secara default FreeNAS akan memberikan IP address dari DHCP. Pilih angka 1 untuk pengaturan IP Address.
- Setelah memilih menu 1, selanjutnya akan muncul proses entry seperti dibawah ini.
- Selanjutnya pilihjenis interface 1 ( em0 ). Lalu tekan tombol enter.
- Reset network configuration? Dan pilih n.
- Configure interface for DHCP? Dan pilih n.
- Configure for IPv4? Dan pilih y.
- Selanjutnya IP address IPv4, misalnya : 192.168.1.200/24.
- Configure for IPv6? Pilihlah n.
- Selanjutnya kita sudah memberikan IP Address untuk FreeNAS kita. ( 192.168.1.200 ).
- Setelah itu kita buka IP Address dari FreeNAS yang sudah kita indtall di webbrowser. ( 192.168.1.200 ). Lalu login dengan menggunakan user root dan juga password yang sudah kita buat tadi.
- Jika sudah masuk kedalam halaman awal FreeNAS, selanjutnya pilih menu utama “Services”, lalu pada menu iSCSI ini kita pilih menu setting.
- Kita atur nama dari iSCSI Target FreeNAS kita.
- Setelah itu kita klik menu Portal dan klik sub menu Add Portal.
- Berikan komentar lalu pilih IP Address untuk portal akses pada iSCSI Target FreeNAS kita. Port default NAS merupakan Port 3260. Lalu Anda klik OK.
- Anda akan melihat hasil setuo diatas pada halaman awal FreeNAS. Selanjutnya klik pada menu Initiator, lalu setelah itu klik sub menu Add Initiator. Initiator ialah IP Address dari server ataupun komputer yang boleh mengakses iSCSI FreeNAS sebagai hardware Local Disk server atau pada komputer tersebut.
- Pada entry Initiator, secara default akan terpilih All. Artinya semua jenis IP Address boleh mengakses software FreeNAS ini. Kita bisa mengisi dengan menggunakan IP Address static. Pada opsi Authorized network juga secara default berisi All. Artinya semua jenis subnet diperbolehkan mengakses FreeNAS ini. Kita juga bisa mengisi dengan subnet tertentu saja sesuai dengan kebutuhan kita.
- Anda akan melihat perubahan hasil setuo diatas pada halaman Awal NAS. Selanjutnya coba Anda klik menu Authorized Access, agar menentukan username dan juga password yang boleh mengakses FreeNAS ini.
- Masukkan username dan juga password sesuai dengan kebutuhan Anda. Lalu Anda klik OK.
- Selanjutnya Anda klik menu Targets, untuk menentukan dari IP address Initiator dan juga Portal yang akan menjadi pengendali hk akses pada NAS Storage Server ini.
- Berikan komentar setelah pilih Portal Group ID dan juga Initiator Group ID.
- Setelah itu Anda klik menu Extents, untuk bisa menentukan harddisk yang nantinya akan menjadi iSCSI Disk1 pada software FreeNAS ini. Isikan juga Extent Name dengan nama yang relevan sesuai keinginan. Pilih Extent type = Disk karena nantinya Anda akan melakukan shared disk, bukan hanya shared folder. Lalu setelah itu pilih Disk Device dari harddisk yang kosong, bukan hanya harddisk yang di tempati oleh installasi OS FreeNAS. Pada tahap ini, kita coba menggunakan harddisk pertama sebesar 1 TB. Dan berikan komentar agar nantinya mudah untuk di identifikasikan.
- Setelah itu Anda klik sub menu Add Extents, untuk bisa menentukan harddisk kedua yang nantinya akan menjadi iSCSI Disk2pada FreeNAS ini. Isikan juga Extent Name dengan nama yang relevan sesuai dengan . Pilih Extent type = Disk karena nantinya Anda akan melakukan shared disk juga, bukan hanya shared folder. Setelah itu pilih Disk Device dari harddisk kedua yang masih kosong. Pada tahap ini kita akan menggunakan harddisk sebesar 2 TB. Seetelah itu berikan komentar agar mudah untuk di identifikasikan.
- Selanjutnya Anda klik menu Associated Targets, untuk menentukan konfigurasi assosiasi antara nama target dan juga harddisk Extent yang akan dirubah menjadi iSCSI Disk1 ( hdd 1 TB ). Lalu klik tombol OK.
- Selanjutnya Anda coba klik menu Associated Targets, untuk bisa menentukan konfigurasi assosiasi antara nama target dan juga harddisk Extent yang nantinya akan menjadi iSCSI Disk1 ( hdd 1 TB ). Lalu tekan OK.
Jika setup sudah selesai Anda klik menu Services, lalu pada pilihan iSCSI Anda klik pilihan ON. Setelah indikasi ON sudah terlihat aktif maka saat ini juga FreeNAS ini sudah bisa berfungsi dan sudah siap diakses lebih lanjut. Jika indikasi ON tak mau aktif, berarti konfigurasi iSCSI Anda ada yang masih belum benar.
Itulah cara setup NAS server yang benar agar Anda bisa menggunakan teknologi NAS ini untuk perusahaan atau rumah Anda.